Madu Asli
Perbedaan
Madu Asli dan Palsu
Madu adalah salah satu
bahan alami yang telah sejak lama dibuktikan memiliki beragam manfaat. Tidak
heran, produk lebah tersebut terus menjadi incaran banyak orang yang ingin
menjaga kesehatan.
Sayangnya, tidak
setiap madu yang beredar saat ini bersifat asli. Ada juga madu palsu, yang jika
dikonsumsi malah bisa mendatangkan beragam efek samping merugikan.
Jadi, sudahkah Anda
mengetahui segala perbedaan madu asli dan palsu? Awas, jangan salah pilih agar
Anda tidak dirugikan secara materi dan kesehatan!
Mengenal Ciri-ciri
Madu asli
Madu
Asli
Madu dikatakan asli
apabila sepenuhnya dibuat oleh lebah madu tanpa campur tangan manusia.
Serangga yang satu ini
menggunakan lidahnya yang panjang seperti sedotan untuk mengambil nektar dari
100 hingga 1500 bunga.
Setelah mengunjungi
sekian banyak bunga untuk diambil sari-sarinya, lebah madu akan kembali ke
sarang dan menyebarkan nektar ke lebah pekerja lainnya.
Lebah ini kemudian
mengunyah nektar dan menyebarkannya dari mulut ke mulut hingga kadar airnya
berkurang secara signifikan.
Selama prosesnya,
enzim lebah memecah gula kompleks di dalam nektar menjadi gula sederhana.
Hal ini membuatnya
lebih mudah dicerna oleh lebah dan lebih kecil kemungkinannya untuk diserang
oleh bakteri saat disimpan di dalam sarang. Proses ini turut memberikan madu
sifat antibakteri.
Menyingkap Ciri-ciri
Madu palsu
Ilustrasi
Madu Palsu
Madu palsu adalah
jenis produk yang terbuat dari sirup gula yang rasanya mirip dengan madu asli.
Madu jenis ini hanya
memiliki rasa yang mirip dengan aslinya, namun tidak mengandung nilai gizi sama
sekali.
Madu palsu diproses
secara ekstrim, yaitu dengan dipanaskan menggunakan suhu tinggi dan diencerkan
dengan air. Ini membuat kandungan gizi di dalam madu benar-benar berkurang atau
bahkan hilang sama sekali.
Agar tampilannya mirip
dengan yang asli, produsen madu palsu juga umumnya menambahkan sirup jagung
dengan kandungan fruktosa tinggi, dekstrosa, dan molase.
Segala proses tersebut
dapat sangat menurunkan atau bahkan benar-benar menghapus kandungan gizi
bermanfaat yang ada di dalam madu.
Nah, agar Anda tidak
terjebak dengan madu palsu, berikut ini beberapa tes yang bisa dilakukan untuk
mendeteksinya:
1. Uji Kristalisasi
Karena madu dibuat
dari nektar, lebah memprosesnya dengan enzim khusus. Salah satu enzim ini
adalah glukosa oksidase yang membantu menghilangkan air dari madu.
Hasil dari proses
tersebut adalah madu alami yang cenderung mengkristal dan lebih kental saat disimpan.
Madu palsu atau buatan manusia tidaklah demikian.
2. Tes Air
"Kalau dicampur
dengan air, madu asli akan lebih sulit menyatu. Sedangkan madu yang palsu akan
lebih mudah bercampur dengan air," ujar dr. Devia Irine
Putri.
Untuk meraciknya
dengan cairan, madu asli perlu diaduk agar bisa larut. Sebaliknya, madu palsu
cenderung larut begitu saja dalam air meski tidak diaduk.
3. Tes Kertas
Tempatkan beberapa
tetes sampel madu yang Anda uji di atas tisu atau serbet. Madu yang murni akan
tetap padat dan tidak meresap. Sementara madu palsu lebih murah meresap
layaknya air biasa.
4. Tes Microwave
Tuang dua sendok makan
madu yang Anda beli ke dalam mangkuk tahan microwave dan panaskan
dengan daya tinggi selama 45 hingga 60 detik.
Madu alami akan
membentuk karamel, sedangkan madu buatan akan berbusa dan berbuih.
5. Tes Roti
Oleskan madu di atas
sepotong roti. Jika itu adalah madu asli, bagian atas roti akan menjadi renyah
dalam beberapa menit. Jika madu palsu, roti akan menjadi lembek. Hal ini karena
kadar airnya berbeda.
https://enhamart.com
Komentar
Posting Komentar